Baca di berbagai media bahwa penyebab kemacetan adalah kendaraan pribadi dan para pengguna motor. Sebenarnya kalau kita lihat lebih dalam lagi kendaraan pribadi dan pengguna kendaraan bermotor bukanlah salah satu penyebabnya. Penyebabnya adalah para angkot atau supir bus yang tidak mematuhi peraturan yang berhenti seenaknya sehingga pengendara lain tidak bisa lewat. Disalah satu media dipertanyakan maukah kita beralih memakai kendaraan umum?
Jawabannya bisa ya bisa tidak. Saya tidak menyalahkan untuk yang berkata tidak karena jujur saja menurut teman2 saya yg saya tanyakan kenapa mereka tidak mau naik transportasi umum adalah karena permasalahan keamanan dan kenyamanan. Mereka takut dengan pencopet2 yg suka beraksi di transportasi umum, dan pengamen2 yg mabuk memaksa mereka memberikan sejumlah uang, ditambah lagi jalanan Jakarta yg macet teramat sangat dan volume bis yg isinya melebihi batas ditambah tidak ada ac membuat pengap. Situasi itu sangat tidak nyaman, saya pun ikut merasakannnya. Naik kendaraan pribadi sebenarnya juga capek dan tidak menyenangkan dengan kondisi jalan seperti jakarta yg macetnya minta ampun, tapi nyaman karena tidak pengap.
Beberapa waktu lalu saya naik busway koridor 9 dari pinang ranti-grogol. Busway salah satu terobosan baru mengurangi macetnya jakarta tapi Entah mengapa bis pinang ranti-grogol itu seoertinya tidak layak lagi. Pintu yg rusak sehingga acnya tidak terasa, ketika hujan beberapa bangku basah karena adanya kebocoran dr atap bus dan mereka memasukan penumpang lebih dari kapasitas busnya sehingga menurut saya busway sama saja dengan bus2 ppd. Kaki saya sampai tidak bisa beranjak dan agak sesak nafas karena terlalu penuh.
Saya mendambakan jalanan jakarta yang tanpa macet. Transportasi yg nyaman aman dan on time. Kapan jakarta bisa tertib seperti negra tetangga? Mudah2an segera.
Jawabannya bisa ya bisa tidak. Saya tidak menyalahkan untuk yang berkata tidak karena jujur saja menurut teman2 saya yg saya tanyakan kenapa mereka tidak mau naik transportasi umum adalah karena permasalahan keamanan dan kenyamanan. Mereka takut dengan pencopet2 yg suka beraksi di transportasi umum, dan pengamen2 yg mabuk memaksa mereka memberikan sejumlah uang, ditambah lagi jalanan Jakarta yg macet teramat sangat dan volume bis yg isinya melebihi batas ditambah tidak ada ac membuat pengap. Situasi itu sangat tidak nyaman, saya pun ikut merasakannnya. Naik kendaraan pribadi sebenarnya juga capek dan tidak menyenangkan dengan kondisi jalan seperti jakarta yg macetnya minta ampun, tapi nyaman karena tidak pengap.
Beberapa waktu lalu saya naik busway koridor 9 dari pinang ranti-grogol. Busway salah satu terobosan baru mengurangi macetnya jakarta tapi Entah mengapa bis pinang ranti-grogol itu seoertinya tidak layak lagi. Pintu yg rusak sehingga acnya tidak terasa, ketika hujan beberapa bangku basah karena adanya kebocoran dr atap bus dan mereka memasukan penumpang lebih dari kapasitas busnya sehingga menurut saya busway sama saja dengan bus2 ppd. Kaki saya sampai tidak bisa beranjak dan agak sesak nafas karena terlalu penuh.
Saya mendambakan jalanan jakarta yang tanpa macet. Transportasi yg nyaman aman dan on time. Kapan jakarta bisa tertib seperti negra tetangga? Mudah2an segera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar